Android BootLoop Jika Dimasukkan Kartu SIM

Jangankan dalam Kondisi yang sudah lama digunakan, HP baru pun terkadang bisa bekerja tidak normal, Bisa dari corruptnya file dari system operasi ataupun disebabkan karena ada faulty dari hardware. Itu lah sebabnya produsen (wajib) memberikan garansi untuk produk yang dijual. Namun garansi ini bukan berarti konsumen bisa serta merta bebas mengajukan refund untuk produk yang telah dibeli (apalagi telah gunakan selama beberapa waktu), Ada alur prosedur yang harus dijalani jika ingin melakukan klaim. Salah satunya adalah pemeriksaan produk yang bermasalah oleh authorized service yang telah ditetapkan.

Di kasus HP Xiaomi (seri Pocophone X3 NFC ini), Seorang konsumen mendapati hp barunya itu ternyata tidak bisa masuk ke home screen alias bootloop jika dimasukkan kartu sim, Sebelumnya Hp berjalan normal, karena hanya menggunakan koneksi wifi saja untuk ber internetan tanpa sim card.

Seperti yang kita sama-sama ketahui bug/faulty, sangat sangat mungkin terjadi, baik dari hardware yang tidak bekerja normal maupun firmware. Untuk masalah bootloop masuk recovery mode ini, harus dipastikan terlebih dahulu jika kartu sim yang digunakan dalam kondisi fisik yang bagus tidak rusak, karena bukan tidak mungkin menyebabkan error pada saat pencarian jaringan. Coba juga Gunakan kartu sim dari operator yang lain, Coba pindahkan juga  ke slot sim card  kedua. Apakah masih bootloop Juga?

Jika masih error,  Lakukan hard reset. Mungkin saja (secara tidak sengaja) menginstall aplikasi yang tidak sesuai seperti badware yang menyebabkan ketidakstabilan, Atau  pas Pencet-sana-sini  ada core setting yang ter ubah. Yah,  maklumlah, namanya juga hp baru. Normalnya kan – orang pasti kepingin tahu fitur-fitur wah yang ada di hp baru nya itu, lalu secara enggak sadar salah pencet –  jadi error deh. Dengan hard reset ini semua nya akan dikembalikan ke setingan pabrik. Fresh.

Jika masih belum bisa normal juga, Mem Flashing ulang firmware adalah jawaban terakhir. Handphone keluaran baru belum 100% bebas bug di firmwarenya. Karena itu selalu akan ada pembaharuan firmware selama product itu masih didukung. Untuk yang satu ini, Walaupun tidak terlalu sulit namun Tidak semua orang awam paham melakukannya. Jadi berikan ke tempat service yang trusted. karena kalau kamu kasih ke toko yang “nakal” bisa-bisa malah langsung di vonis kena hardware nya. Jika masih tercover garansi, bawa ke service center resmi ya. disana nanti akan dilakukan pemeriksaan awal terlebih dahulu. Jika masalahnya memang benar-benar bukan dari kesalahan konsumen dan tidak bisa mereka tangani, Saya rasa barulah opsi refund bisa diajukan.

Silahkan tonton Video nya:

Leave a Reply